Halaman

Rabu, 14 Agustus 2013

MISTERI GUNUNG CIKURAY

Gunung cikuray, view @gunung guntur


Tidak bisa diragukan lagi, gunung yang satu ini adalah salah satu favorit para pendaki, dan tak jarang juga banyak yang kapok naik gunung ini, baik itu dengan trek yang lebih dari menantang ataupun juga dengan kejadian-kejadian misterius yang diarasakan para pendaki gunung ini.

Postingan ini bukan maksud untuk menakuti, sekedar berbagi informasi supaya kita lebih hati-hati saat menjamah gunung ini.

Pada suatu waktu saat saya turun dari gunung ini, secara tidak sengaja saya bertemu dengan seorang nenek, dan mencaritakan semuanya (mungkin tidak semuanya juga), paling tidak saya mendapat gambaran terhadap kemistisan gunung ini. awalnya percakapan biasa saja, ketika dia tau saya baru turun  dari gunung di cikuray, dia mengira saya sudah melakukan ritual yang di percayainya, padahal saya hanya penikmat gunung ini.

Menurut keterangan dari si nenek, waktu zamannya dulu gunung cikuray adalah salah satu gunung yang suka di kunjungi orang yang percaya mencari pemecahan terhadap masalah-masalah hidup mereka dengan cara yang mistik. ada yang mencari kesuksesan, yang ingin punya anak, ada yang ingin kaya, dan sebagainya. dan gunung cikuray menjadi puncak permintaan mereka setelah datang ke makam Ci Nunuk, wanaraja dan juga makam Godog. katanya sempurna syaratnya apabila sudah meminta di gunung cikuray. dan semua permohonan akan terkabul.

kata si nenek di gunung ini ada beberapa makam yang di percayai makam keramat entah makam siapa namanya saya lupa lagi, dan letak makam tersebut ada di dua tempat yaitu di daerah puncak bayangan atau di pos 6, dan makam yang paling sakral ada di puncak gunung itu sendiri. di sana pula juga terdapat sebuah candi dengan tinggi ukuran kurang lebih setengah meter dan lebar 30 cm di daerah puncak bayangan, menurut mitosnya ketika kita bisa mengangkat candi tersebut, maka kita akan (Meunnang Milik) mendapatkan hoki menurutnya. (mungkin lebih seperti arcopodo di semeru sana). namun saya sendiri belum pernah melihat candi tersebut, bisa saja sudah di turunkan atau memang tempatnya yang disembunyikan atau tertupup dengan rimbunan pohon.

Bahkan si nenek itu juga bercerita tentang pengalamannya yang tidak punya anak, pernah meminta disana, dan ternyata setelah beberapa bulan kemudian si nenek ini mengandung, nemun akhirnya di bulan ketiga kandungannya mengalami keguguran, katanya dia tidak memenuhi syarat-syarat yang di pinta. dan juga saudara dan tetangganya juga ada yang berhasil, namun ya seperti itulah ceritanya teman-teman sudah bisa menebak dengan hal yang demikian.

Ada juga teman-teman pendaki yang sering bercerita tentang kemistikan gunung ini, apalagi banyak yang sering mengalaminya diantara POS 6 atau di puncak bayangan sampai ke puncak atau POS 8. ada yang pernah bertemu dengan pendaki yang diam saja, disaa pun tidak menjawab, hanya diam di laju tersebut, ada juga yang pernah melihat sosok mahluk besar berbulu saat di tempat camp, bahkan saya sendiri pernah merasa di depan saya ada yang sedang naik, suara sepatu dan orang ngobrol, setelah di susul suara tersebut saya tidak bertemu dengan siapapun. uga certa cerita lainnya yang mungkin teman-teman mengalaminya, apalagi pada malam hari.

Saran saya kepada teman-teman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, disarankan agar dihindari mendaki malam hari antara magrib sampai jam 10 malam di daerah tersebut, konon katanya jam segitulah para mahluk disana berkeliaran. kalaupun mau di paksakan naik, disarankan naek bareng lebih dari 4 orang, dan jarak jangan terlalu jauh saat melintasi POS 6 sampai puncak.

Sekali lagi ini hanya sekedar informasi, percaya atau tidak tergantung keyakinan masing-masing. paling tidak kita menghindari hal-hal yang tidak di inginkan meskipun itu sifatnya gaib. semoga bermanfaat.

BY @Nank_kod88

Rabu, 20 Februari 2013

Senin, 11 Februari 2013

GUNTUR PART I

Bisa di bilang ini merupakan part pertama dari cerita guntur sebelumnya, kali ini personilnya masih pada newbie atau pemula (belum pernah daki guntur sebelumnya) bahkan ada ceerita menarik juga di balik perjalanan kami.

Rencananya seperti biasa, kita dari semua crew ngabretz akan berangkat ke guntur tanggal 31 Desember 2011, karena tujuan utama kia adalah buat melihat pesta kembang api di atas gunung guntur. 
*catatan, di gunung guntur kita bisa melihat kota garut secara keseluruhan selain gunung cikuray.

Kita sengaja ambil guntur buat target pendakian, karena memang untuk mencapai kesana tidak di butuhkan waktu yang terlalu lama, dalam semalam kita bisa sampai, kalau kondisinya pada fit dan jalanan lancar, mungkin 4-6 jam kita bisa sampai ke puncak.

Singkat cerita waktu udah Ashar, kita kumpul dulu di rumah Tyas karena memang rumah dia paling dengan akses jalan menuju ke lokasi.  sambil simpan kendaraan disana, nunggu temen juga agan Igit soalnya dia kerja dulu sampe sore. singkat cerita semua personil yang udah siap berangkat dan yang jadi itu adalah Igit  ,Ibil Putra , Ikyu San , JIew Kojiew dan saya sendiri Unank Kod sementara yang punya rumah, di pergi ngapel dulu, mau nyusul katanya, samai akhirnya gak datang juga..!!
yang punya rumah gak jadi ikut karena GALAU tingkat LANJUT

Berangkatlah kita, tapi tidak di sangka tragedi ini pun bermulai, dimana dalam angkot saya ketemu sodara saya kakam yang baru pulang dari kampus mau ke rumahnya, saya ajak dia turun, dan penculikan pun berhasil, dia mau untuk ikut bareng kita. walaupun dengan pakaian seperti baru pulang kuliah, dengan pakaian batik, dan sepeti pentopelnya. hahahahaha

Beruntung kita, di perjalanan kita mendapatkan tumpangan menuju lokasi penggalian pasir, itung-itung memperpendek jarak juga...

sorry ngeblur gan, maklum di atas mobil truk
setelah sampai pada penggalian perjalanan pun berlanjut, karena kita memang belum pernah naik ke puncak sementara sebagiandari kita rata-rata baru sampai ke curug citiis saja, di tambah juga dengan perubahan yang sangat besar terjadi pada wilayah penggalian oleh warga semakin menyulitkan kami untuk menemukan jalur yang benar, dan nyasar kesana kemari pun tidak bisa terhindarkan... hahahahaha


akhirnya kita sampai juga di curug citiis sebagai acuan pendakian kami, dan kitapun memilih jalur hutan lebat untuk menuju ke puncak citiis, dengan pertimbangan mudah-mudahan jalur kesana bisa lebih cepat sampai. dan ternyata kita salah besar, dengan mengambil jalur ini rutenya semalikn jauh, juga jalur yang benar tidak kelihatan. di perjalanan kita sempat bertemu dengan teman-teman pendaki yang ngecanp di perjalanan, sambil istirahat sekalian menanyakan jalur yang benar.



hasil dari bertanya sama temen-temen pendaki yang lain hasilnya ya lumayan membatu kami untuk semakin nyasar saja, dan selebihnya kami hanya menggunakan insting kami saja untuk menuju puncak. waktu sudah sanagt larut, jam sudah hampir jam 12 malam, sementara kita belum sampai ke puncak, dan benar saja, jam 12 malam kita tepat di tengah-tengah gunung, dengan kemiringan antara 40-50 derajat kita menyaksikan indahnya pesta kembang api di kota garut, dan untuk mengobati kepiluan kami, kami pun ikut menyalakan disana. 


setelah peseta kembang api selesai, kita berniat untuk melanjutkan perjalanan sampai puncak, ternyata kondisi kita udah pada ngedrop untuk melanjutkan perjalanan, dan kita memutuskan untuk tidur di tempat yang cukup miring mungkin 45 derajat. tanpa tenda karena memang kita tidak bawa tenda, dengan alasan ada ponco, *alasan yang tidak masuk akal. hahaha. 



Pagi pun datang, kami pun di suguhi dengan sunrise yang sangat indah (kalau kita sampai di puncak) sementara kita kebagian sunrise yang berkabut, (menyedihkan). tai apapun yang terjadi, nikmati saja, beralay-alay sedikit gak apalah...
(bayangkan kita tidur dikemiringan seperti ini.. :'( )


karena siang jalurnya terlihat semuanya kembali melanjutkan perjalanan menuju puncak, kecuali saya dan kakam, karena ada keperluan, dan ceritanya pun hanya sampai disini saja, karena saya tidak tahu kelanjutannya.. :'( tapi tenang saya akan kirimkan foto-foto mereka di atas sana... 








sekian cerita guntur kali ini, semoga bermanfaat. segala kritik dan saran kami tunggu. tunggu cerita kami yang lain. 

"UNTUK MENUJU PUNCAK BEGITU BANYAK PROSES MENYAKITKAN
TAPI PALING MENYAKITKAN ADALAH KITA TIDAK BISA MENCAPAI PUNCAK ITU SENDIRI..!! "

By : Unank Kod

Minggu, 10 Februari 2013

Sabtu, 09 Februari 2013

GUNTUR EDISI II 2012

Kembali berbagi gan, cerita kita tentang perjalanan ke gunung guntur (Garut Jabar) perjalanan ini merupakan yang kedua di tahun 2012. dimana yang pertama perjalanan kta mengejar pesta kembang api dari atas gunung, tapi perjalanan kita kali ini adalah mengejar sunrise.

Personil :
perjalanan kita mulai sekitar 18.30 wib di karenakan mank Ikyu SAN yang telat datang, dengan modal nekad (gak bawa peralatan yang mempuni, tenda, perapian, dsb) kita hanya membawa makanan sia saji aja, dengan pikiran kita cuman hiking doang, 

di perjalanan dengan tajakan yang setengah mati, kita dipertemuan dengan sosok yang mengagumkan yaitu si  gugun (SI KUCING PETUALANG) yang mengeong-ngeong, kita ajak, eh ternyata dia ikut juga naik ke atas. 
singkat cerita kita telah sampai pada puncak pertama, karena jam sudah menunjukan jam 11.00 WIB maka kita pun cari tempat untuk tidur, ya kita cari tempat yang lumayan rimbun dan agak menjorok agar angin tidak langsung menerpa kita, maklum gak pake tenda gan. dan untungnya, gak hujan... :)

kita langsung tidur, jam 05.00 WIB pas bangun kita langsung di hadiahi Sun Rise yang sangat indah, target kita pun berhasil, kita ambil gambar dulu, sedikit agak alay-alayan.. hahaha


(masih belum sempurna nyawanya)

(sarapan pagi, roti bakar dari sang pacar Djoel Noor)







Kesempatan gak datang dua kali gan, kita pun sepakat lanjutkan perjalanan menuju puncak berikutnya, soalnya di gunung guntur itu ada empat puncak, dan kita baru sampai di puncak satu pada waktu itu, dan perjalananpun di lanjutkan...

sampai juga di puncak kedua, pemandangan di puncak ini lebih bagus lagi, kalo kita ambil gambar bisa liat gunung cikuray dan gunung guntur berderetan dan disini, kita foto-foto lagi...

(gosok gigi dulu mas Ikyu SAN) 
(megahnya gunung cikuray)
antara papandayan dan cikuray

setelah puas, lihat waktu masih pagi, di atas kita masih ada dua puncak lagi, tanpa benyak kata perjalanan pun di lanjutkan menuju puncak ketiga..!!!



akhirnya sampai jiga di puncak ketiga ini, disini kita di suguhkan dengan pemandangan kelengkapan kota garut mulai dari pusat kota, daerah-daerahnya, gunung cikuray, gunung papandayan, gunung darajat dan gunung kamojang terhampar seluas mata memandang.

yang lain udah pada nyerah, tapi saya dan djoel masih merasa penasaran dengan puncak yang satunya lagi... sementara yang lain pada tepar dan istirahat disana, kita berdua melanjutkan ke puncak yang terakhir, dan hasilnya adalah indahnya luar biasa. dan kita kesana bareng juga teman-teman dari tangerang,.



waktu udah siang, kita pun sepakat untuk turun, dan sebelum turun kita fot-foto dulu seperti biasa.

(bersamakawan dari tangerang)

(saatnya turun)

sebelum pulang kita mandi dulu di curug citiis, sekalian rendaman....

(indahnya curug atau air terjun yang bersih dan bening)

(RENDAM-RENDAM)

itulah perjalanan kita sekitar bulan maret 2012. maaf gan dalam ilustrasi agak-agak lupa, maklum udah lama gan...Sedikit puisi perjalanab ini dari saya gan

SEMAKIN TINGGI KITA MENUJU PUNCAK,
SEMAKIN BANYAK TENAGA TERKURAS,
SEMAKIN KITA LELAH,
SEMAKIN NIKMAT KARUNIA TUHAN
DENGAN SEGALA RAHMATNYA

Oleh : Unank KOD

Jumat, 08 Februari 2013

HIBURAN ALA NGABRETZ

ini vdeo hasil editan mank Ikyu San mu langsung di buffer mangga, ato mu liat youtube nya juga boleh From Youtube 

Senin, 28 Januari 2013

MENGEJAR SUNRISE PAPANDAYAN

"Mengejar Sunrise Mr. Panda" itulah sebutan kita buat kegiatan kita yang satu ini, bisa di bilang rutin kita melakukan hal ini. apalagi kalau ada moment tertendu diantara kita, mau itu kegalauan atau pun ada yang lagi bahagia... :)

Kalau di bilang di kota kami Garut tercinta ini Gunung Papandayan memang menjadi destitasi wisata bagi banyak wisatawan lokal maupun mancanegara, kita pun sama, guunung ini jadi gunung paforit kami kalau kita merayakan sesuatu atau hanya sekedar mencari ketenangan. alasannya cukup simple, karena terjangkau dengan sepeda motor atau mobil, dekat, fasilitas lengkap, dan kita bisa kapanpun kesana tanpa harus menunggu penjaga tiket datang.

Biasanya kalau kita kesana dengan tujuan mengejar sunrise, kita berangkat di kota garut pasti malam hari, antara jam 9 - 12 malam, barang bawaan pun biasanya tidak sampai banyak ataupun ribet, cukup sleeping bag, peralatan masak cukup buat seduh kopi doang. kesana kita gak perlu ribet bawa tenda, soalnya di sana (terminal papandayan) sudah banyak bangunan buat kita bermalam, ya meskipun seadanya. tapi kalau kita kesana waktu libur atau week end banyak pedagang dan penjaga di sana yang standby jadi kita bisa numpang tidur sama mereka.

Jam 4 atau stengah 5 subuh kita langsung bergegas naik, di atas tebing (lupa lagi namanya), degan perjalanan paling telat setengah jam kita bisa melihat sunrise dari gunung papandayang yang keluar di balik atau di samping Gunung Cikuray (tergantung musim waktu kita datang) yang sangat eksotis... 

Ini adalah sebagian hasil perburuan kita..

  •  keberuntungan lagi ada di pihak Ikyu San ( ) bersama teman-temannya













  •   detik-detik kemunculan sang surya di gunung papandayan
  •  No Coment ah













Inilah sebagian dari perjalanan Ngabretz, semoga jadi rekomendasi buat kawan-kawan yang ingin berlibur di papandayan.

By. Unank